di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global.
" Dengan nasionalisme yang ekstrem dan tindakan sepihak, terutama dari negara-negara besar yang punya veto power, terjadi kemunduran kerja sama global, baik multilateral maupun regional," ujar SBY, seperti dikutip detikcom.
Ia menilai rivalitas kekuatan besar dan perlombaan persenjataan kini mengancam stabilitas dunia.
Hal ini ia sampaikan dalam orasi ilmiah pada puncak Dies Natalis ke-65 dan Lustrum XIII Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Menuju "Armagedon", 150.000 Tentara Rusia Kepung Kota Kunci Ukraina
SBY menegaskan, situasi tersebut harus segera dikendalikan agar tidak berkembang menjadi konflik berskala besar, seperti menuju "Armagedon", Rusia Kepung Kota Kunci Ukraina dengan 150.000 tentara
"This one has to stop. Kalau tidak dihentikan, sangat mungkin terjadi peperangan yang lebih besar. World War 3 sangat mungkin terjadi," tegasnya.
Sebagai mantan jenderal dan pemimpin negara, SBY mengaku memahami dinamika geopolitik dan keamanan internasional. "Saya jenderal, saya ngerti geopolitik, saya ngerti hubungan internasional, saya mengerti peace and security," ucapnya.
Terungkap! Upaya Ukraina & Inggris Suap Pilot Rusia Curi Rudal Kinzhal
Meski memperingatkan potensi perang besar, SBY tetap optimistis bahwa Perang Dunia 3 masih bisa dicegah.
"Saya termasuk barisan yang percaya perang dunia ketiga bisa dihindari. Can be prevented, can be avoided. If there is a will, there is a way. Tergantung para pemimpin dunia sekarang ini," tutupnya. ( Muklis )

Social Header